Madu merupakan cairan manis berwarna coklat yang
dimanfaatkan sebagai makanan. Kemudian, pemakaian madu tidak lagi terbatas
hanya dikonsumsi sebagai pemanis. Berikut berbagai macam Khasiat Madu.
1. Madu untuk Sumber energi
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu
sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih energi.
Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar para olahragawan
ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh sistem pencernaan jadi
madu adalah sumber energi instan. Hingga kini, dalam dunia olahraga madu
diberikan sebelum pertandingan dan sebagai pengganti karbohidrat yang digunakan
pada saat latihan.
Hasil riset yang dikeluarkan sebuah jurnal kesehatan menyebutkan
kadar glycemic index (GI ukuran untuk mengukur dampak negatif makanan dalam
gula darah) yang rendah pada madu memperlambat penyerapan gula dalam darah
sehingga lebih menyehatkan sistem pencernaan dan menjamin ketersediaan karbohidrat
selama berolahraga. Sementara itu, Laboratorium Nutrisi di Universitas Mempish
menyatakan bahwa madu seefektif glukosa pengganti karbohidrat selama pemanasan.
3. Madu untuk Penyembuh luka
Dalam dunia pengobatan masyarakat Yunani dan Romawi memelopori
penggunaan madu untuk mengobati hidung tersumbat sementara itu bangsa mesir
kuno menjadi pelopor pemanfaatan madu untuk mengobati luka. Mereka membuat
salep dari madu untuk mengobati luka bakar dan luka akibat tusukan benda tajam.
4. Madu Sebagai antibiotik
Setelah ribuan tahun digunakan, khasiat madu sebagai obat luka
terungkap secara ilmiah. Madu bekerja sebagai antibiotik alami yang sangggup
mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok untuk
pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan hidrogen peroksida
yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di dalam madu membasmi
bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung air menghasilkan proses osmosis
menyerap air dari bakteri pada luka dan luka bakar, tak ubahnya spons menyerap
air. Madu mengeringkan bakteri sehingga bakteri sulit tumbuh.
5. Madu untuk Membunuh kuman
Kandungan gizi yang luar biasa antara lain asam amino bebas dalam
madu mampu membantu penyembuhan penyakit. Madu mengandung zat antibiotik yang
berguna untuk mengalahkan kuman patogen penyebab panyakit infeksi. Mengikuti
bangsa mesir kuno setelah menempuh kajian untuk menemukan fakta ilmiah, salep
madu untuk luka kini di produksi di Australia.
6. Madu untuk Terapi
Bangsaa Mesir dikenal paling piawai meramu obat dari bahan-bahan
alami. Madu termasuk dalam 500 resep obat dari 900 resep yang diketahui.
Pengobatan modern yang mengacu pada terapi kuno penggunaan madu dari Mesir puas
dengan hasilnya.
7. Madu untuk Mengobati borok
RS Universitas Wisconsin Medical School and Public Health misalnya,
Menerapkan terapi madu bagi borok yang diderita penderita diabetes. Uji coba
terhadap seorang pasien berusia 79 tahun berhasil menyembuhkan borok pada jari
kakinya. Sang pasien bahkan tidak jadi diamputasi berkat terapi madu tersebut.
8. Madu untuk Antioksidan
Di Selandia Baru, terapi madu berhasil menyembuhkan lecet pada
punggung pasien yang terlalu lama terbaring di ranjang rumah sakit. Di Uni
Emirat Arab, terapi madu untuk luka akibat herpes bibir dan alat kelamin
mempercepat penyambuhan dan mengurangi rasa sakit. Sementara itu untuk
membuktikan peran madu sebagai antioksidan peneliti di Universitas California
membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan dalam darah. Uji coba
pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu meningkatkan penyerapan kalsium
memberikan hasil memuaskan. Riset di Universitas Purdue itu menyimpulkan,
konsumsi suplemen kalsium bersama madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium
oleh tubuh.
9. Madu untuk Awet muda
Mengapa Ibu Suri Kerajaan Inggris dan Ratu Elizabeth berumur panjang?
Bisa diyakini, madu berperan besar dalam menjaga kesehatan sehingga membuat
keduannya berumur panjang. Bagi keluarga Kerajaan inggris, sarapan madu adalah
kebiasaan setiap hari mereka mengoleskan madu berkualitas tinggi pada roti.
Manis alami madu digunakan di Inggris hingga pertengahan abad ke-17. Kebiasaan
tersebut sempat berubah ketika gula yang dianggap lebih berkelas mulai di
produksi. Namun setelah gula semakin meluas pemakaiannya tak lagi terbatas pada
kalangan atas, keluarga kerajaan kembali mengkonsumsi madu. Itulah sebabnya
kesehatan mereka terjaga dengan baik.
Semoga bermanfaat J
0 komentar:
Posting Komentar